Kata dalam Kenangan 20.01

Entah berapa lama, aku berada di kastil ini 
bersembunyi pada ruang paling bawah
menjaga hati dan rasa agar tidak terlacak oleh Mu

Lalu kau datang dengan gampangnya 
Membuka pintu dan berkata...
" Mari memulai hidup baru "

Ya .. Tuhan.. apa kau tidak sadar..
seribu empat ratus empat puluh jam aku mengigatmu 
Dan Hari ini aku putuskan mengubur jazat dan rohmu".

Dan kau mengugat " Tapi nisanku ada di hatimu..

suaraku pun senyap.. hanya ada suara deru ombak 
Bodoh memang.. membunuhnya tapi tetap saja meritualkannya 
Dirimu tidak pernah pergi dalam imaginasiku..
Kuat dan berakar..

" Tinggal kan aku.. kisah lalu tidak mungkin jadi babak baru" 
Aku mulai merasa ada rinai di hatiku .. tak terlihat olehmu
tapi aku tau kau merasakannya... 

Lalu tanganmu menggenggam tangan ringkihku..
" Kau tak kan pernah jadi gadisku... ideologimu membunuhku.." 

Jumat malam , Duapuluh Tujuh Desember Duaribu Delapan  

0 komentar:

Posting Komentar